Followers

29 December 2010

ILMU....

ILMU PELITA HATI..... Semua orang tahu apa itu ilmu.....nak diceritakan, Semalam ada orang tanya saya minat lagikah untuk awak belajar?....(senyap sekejap....fikir mungkin soalan ini di utarakan kerana dilihat daripada faktor usia huhuuhu....).Sememangnya perlu ada bataskah untuk menuntut ilmu?Persoalan dalam hati mengatakan menuntut ilmu adalah untuk semua tiada batasan dan tiada kompromi. Ilmu untuk semua dan pengetahuan harus di cari, ilmu harus di timba dengan kadar yang betul seikhlasnya hati.Bak kata pepatah "Menuntut ilmu itu biarlah sampai kenegeri cina"dan "Menuntut ilmu biarlah dari buaian dan sehingga ke liang lahad".Manakala orang yang berilmu itu di pandang tinggi dalam kalangan masyarakat.ORANG YANG BERILMU AKAN DI HORMATI SELAGI DIA MENGGUNAKAN ILMU UNTUK KEBAIKAN BERSAMA.Dalam Agama islam itu sendiri mengalakkan setiap umatnya menuntut ilmu. Ini kerana menuntu ilmu adalah salah satu ibadat ke atas umat islam.
Dilihat kepada definisi ilmu itu sendiri:
  1. 1) Ilmu adalah pengetahuan yang bersifat umum dan sistematis, pengetahuan dari mana dapat disimpulkan dalil-dalil tertentu menurut kaedah-kaedah umum. (Nazir, 1988)
  1. 2) Konsep ilmu meliputi tiga perkara, iaitu atas rasionalnya ilmu itu, dapat digeneralisasi dan dapat di sistemisasi. (Shapere, 1974)
  1. 3)Pengertian ilmu mencakupi ada logik, adanya interprestasi subjektif dan kosistensi dengan realiti sosial. (Schulz, 1962)
  1. 4)Ilmu tidak hanya merupakan satu pengetahuan yang terhimpun secara sistematik tetapi merupakan juga satu metadologi.
‘Ilmu’ dan ‘Pengetahuan adalah dua hal yang mempunyai pengertian dan maksud yang berbeza. Pengetahuan adalah hasil kerja fikir yang merubah tidak tahu menjadi tahu dan menghilangkan keraguan terhadap suatu perkara. Dalam pengetahuanmoden ,ilmu dibahagikan kepada dua kelompok, yaitu kelompok ( a) posteriori (pengetahuan yang diperoleh dari eksperimen/pengalaman indrawi) dan kelompok a priori (pengetahuan yang TIDAK diperoleh dari percobaan/eksperimen) TAPI bersumber dari akal itu sendiri. Menurut pandangan Islam:
“Ilmu” merupakan suatu istilah yang berasal dari Bahasa Arab, yaitu alima yang terdiri dari huruf ayn, lam dan mim. Al-Qur’an sering menggunakan kata ini dalam berbagai sighat (pola), yaitu masdar, fi’il mudari, fi’il madi, amr, isim fa’il,isim maful, dan isim tafdil. Antara lain, kata al-‘ilm terdapat dalam firman Allah :
Ingiatlah ketika ia Berkata kepada bapaknya ; “Wahai bapakku, Mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat dan tidak menolong kamu sedikitpun?. Wahai bapakku, Sesungguhnya telah datang kepadaku sebahagian ilmu pengetahuan yang tidak datang kepadamu, maka ikutlah aku, niscaya aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang lurus.
Kata “al-‘ilm” dalam ayat ini pengetahuan yang berisi risalah ilahi yang diterima Ibrahim dari Allah. Risalah itu berisikan tauhid dan ketentuan-ketentuan Allah mesti yang dipatuhi manusia. Selain konsep ilmu, firman Allah ini juga menggambarkan tentang guna atau manfaat suatu pengetahuan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain yaitu ia dapat. Memang benar ilmu adalah benteng kepada seseorang.Ibarat perisai kepada seorang pahlawan di medan perang. Tanpa ilmu kita akan mudah terjerumus atau terpengaruh dengan sesuatu yang khilaf. Moga dalam diri ada rasa tidak pernah jemu dalam menuntuk ilmu dan moga ilmu yang diperolehi itu kita dapat mempperbaiki diri agar bisa menjadi seseorang yang berguna untuk diri sendi amnyan dan andai diizinNya untuk perkongsian bersama.Moga kesederhanaan itu hadir dalam diri kita walauapapun yang kita lakukan.

No comments:

Post a Comment